Sabtu, 13 April 2013

Belajar


Pengertian Belajar

Banyak sekali definisi dari pengertian belajar, dan berikut ini adalah pendapat atau pandangan - pandangan menurut para ahli : 
Skinner, dalam bukunya educational psychology: the teaching-teaching process, berpendapat bahwa “belajar adalah suatu proses adaptasi yang berlangsung secara progresif “.
Chaplin dalam dictionary of psychology yaitu membuat 2 macam rumusan. Rumusan pertama, “belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman“. Rumusan kedua “belajar adalah proses memperoleh respon-respon sebagai akibat adanya latihan khusus”.
Hitzman (1978) dalam buku the psychology of learning and memory. Berpandangan bahwa perubahan yang ditimbulkan oleh pengalaman tersebut ,baru dapat dikatakan belajar apabila mempengaruhi organisme.
Dan para pakar psikologi belajar itu menambahkan bahwa pengalaman hidup sehari-hari dalam bentuk apapun dapat diartikan sebagai belajar karena berpengaruh pada pembentukan kepribadian organisme yang bersangkutan.
Witting (1981) mendefinisikan dalam bukunya psychology of learning “belajar ialah perubahan yang relatif menetap yang terjadi dalam keseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman”. Dengan demikian, witting lebih menekankan  pada behaviour repertoire change,yakni perubahan yang menyangkut aspek psikofisik organisme bukan behaviour change.
Reber (1989) dalam kamusnya, dictionary of psychology. Membatasi belajar dengan merumuskan 2 macam definisi. Yang pertama “belajar adalah proses memperoleh pengetahuan”. Sehingga dipandangan para ahli kurang representatif  karena tidak memasukan keterampilan non kognitif. Yang kedua, “belajar yaitu suatu perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat“. Dalam hal ini memiliki 4 macam istilah esensial yang perlu untuk dipahami. Berikut istilah-istilah tersebut:
1)     Relatively permanent (yang secara umum menetap). Yang bermakna bahwa perubahan yang berupa sementara seperti nperubahan karena mabuk,lelah jenuh ,dan perubahan karena kematangan fisik bukanlah termasuk belajar.
2)     Response potentiality (kemampuan bereaksi). Merupakan pengakuan terhadap adanya perbedaan antara belajar dan penampilan atau kinerja hasil-hasil belajar. Hal ini merefleksikan keyakinan bahwa belajar itu merupakan peristiwa hipotesis yang hanya dapat dikenali melalui perubahan kinerja akademik yang dapat diukur.
3)     Reinforced (yang diperkuat). Bermakna bahwa kemajuan dari proses belajar mungkin akan musnah atau sangat lemah apabila tidak diberi penguatan.
4)     Practice (praktek atau latihan) menunjukkan bahwa proses belajar membutuhkan latihan yang berulang-ulang untuk menjamin kelestarian kinerja akademik yang telah dicapai siswa.
Timbulnya perbedaan pendapat disebabkan adanya perbedaan sudut pandang.akan tetapi dapat disimpulkan secara umum belajar merupakan tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan kognitif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar