Pengertian Belajar
Banyak sekali definisi dari pengertian belajar, dan berikut ini adalah pendapat atau pandangan - pandangan menurut para ahli :
Skinner,
dalam bukunya educational psychology: the
teaching-teaching process, berpendapat bahwa “belajar adalah suatu proses
adaptasi yang berlangsung secara progresif “.
Chaplin
dalam dictionary of psychology yaitu
membuat 2 macam rumusan. Rumusan pertama, “belajar adalah perubahan tingkah
laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman“. Rumusan kedua
“belajar adalah proses memperoleh respon-respon sebagai akibat adanya latihan
khusus”.
Hitzman
(1978) dalam buku the psychology of
learning and memory. Berpandangan bahwa perubahan yang ditimbulkan oleh
pengalaman tersebut ,baru dapat dikatakan belajar apabila mempengaruhi
organisme.
Dan para pakar psikologi belajar itu menambahkan bahwa
pengalaman hidup sehari-hari dalam bentuk apapun dapat diartikan sebagai
belajar karena berpengaruh pada pembentukan kepribadian organisme yang
bersangkutan.
Witting
(1981) mendefinisikan dalam bukunya psychology
of learning “belajar ialah perubahan yang relatif menetap yang terjadi
dalam keseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman”.
Dengan demikian, witting lebih menekankan
pada behaviour repertoire change,yakni perubahan yang menyangkut aspek
psikofisik organisme bukan behaviour change.
Reber
(1989) dalam kamusnya, dictionary of
psychology. Membatasi belajar dengan merumuskan 2 macam definisi. Yang
pertama “belajar adalah proses memperoleh pengetahuan”. Sehingga dipandangan
para ahli kurang representatif karena
tidak memasukan keterampilan non kognitif. Yang kedua, “belajar yaitu suatu
perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang
diperkuat“. Dalam hal ini memiliki 4 macam istilah esensial yang perlu untuk
dipahami. Berikut istilah-istilah tersebut:
1) Relatively
permanent (yang secara umum menetap). Yang bermakna bahwa perubahan yang berupa
sementara seperti nperubahan karena mabuk,lelah jenuh ,dan perubahan karena
kematangan fisik bukanlah termasuk belajar.
2) Response
potentiality (kemampuan bereaksi). Merupakan pengakuan terhadap adanya
perbedaan antara belajar dan penampilan atau kinerja hasil-hasil belajar. Hal
ini merefleksikan keyakinan bahwa belajar itu merupakan peristiwa hipotesis
yang hanya dapat dikenali melalui perubahan kinerja akademik yang dapat diukur.
3) Reinforced
(yang diperkuat). Bermakna bahwa kemajuan dari proses belajar mungkin akan
musnah atau sangat lemah apabila tidak diberi penguatan.
4) Practice
(praktek atau latihan) menunjukkan bahwa proses belajar membutuhkan latihan
yang berulang-ulang untuk menjamin kelestarian kinerja akademik yang telah
dicapai siswa.
Timbulnya
perbedaan pendapat disebabkan adanya perbedaan sudut pandang.akan tetapi dapat
disimpulkan secara umum belajar merupakan tahapan perubahan seluruh tingkah
laku individu yang yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi
dengan lingkungan yang melibatkan kognitif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar